STL ULU, ramah.pro – Komitmen mayoritas masyarakat Desa Sukorejo, Kecamatan STL Ulu Terawasi tetap memilih dan akan mencoblos nomor urut 1, pasangan calon (Paslon), Hj Ratna Machmud- H Suprayitno (Rama-Pro) pada 27 November 2024 mendatang.
Keyakinan itu karena terbukti 9 program yang sudah di janjikan Hj Ratna Machmud, semuanya sudah diwujudkan. Ditambah 3 program berkelanjutan yakni umroh gratis, beasiswa dan pertanian (lumbung pangan).
“Kami sangat mendukung Paslon Ramah Pro untuk melanjutkan memimpin Kabupaten Musi Rawas lima tahun kedepan,” kata tokoh masyarakat setempat, Solehan, Senin (11/11/2024) lalu.
Dia juga meminta tolong, jika sudah dilantik nanti jangan melupakan desa mereka. Maksudnya dalam segi pembangunan dan infrastruktur lainnya.
Sementara itu ketua panitia, Suhari, menginginkan masyarakat tetap konsisten dan berkomitmen untuk tetap memilih Paslon nomor urut 1.
“Jangan mencla mencle tetap coblos nomor satu. Apabila sudah dilantik nanti seluruh keinginan akan di akomodasi semua,” jelasnya.
Dia menjelaskan mengapa kita harus memilih Ramah Pro, karena baru 3,5 tahun memimpin 9 program yang di janjikan dahulu sudah terealisasi semua.
Ditambah lagi tiga program berkelanjutan yakni umroh gratis, beasiswa kuliah bagi siswa berprestasi dan tidak mampu serta sektor pertanian.

Sedangkan calon Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud saat orasi politiknya sekali lagi menjelaskan bahwa yang dia kejar sekarang untuk memimpin Kabupaten Musi Rawas bukan kekuasaan tetapi memang ingin mengabdi untuk membangun Kabupaten Musi Rawas.
“Bukan kekuasaan yang dikejar tetapi pengabdian untuk membangun Kabupaten Musi Rawas yang menjadi prioritas,” ucapnya.
Dijelaskannya 9 program yang sudah di realisasikan tersebut tetap dilanjutkan, bila memimpin Kabupaten Musi Rawas lima tahun kedepan. Ditambah program umroh gratis dan beasiswa untuk kuliah serta pertanian.
“Umroh gratis 150 orang pertahun untuk masyarakat yang menjadi panutan seperti guru ngaji, ASN dan lainnya,” paparnya.
“Mari sama-sama membangun Kabupaten Musi Rawas, mau orang dusun, Jawa, batak, kalau Musi Rawas bagus semuanya bagus. Saya tidak membeda-bedakan suku semuanya sama,” jelasnya.
Saya ini Bupati Musi Rawas, bekerja harus profesional. Bukan bupati satu golongan. Bukan mau membangun desa sendiri.
”Aku ini Bupati Musi Rawas artinya Bupati seluruh masyarakat Musi Rawas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu calon Bupati Musi Rawas menjelaskan sebelumnya ada lima desa, yakni Desa Pian raya, Sindang Laya, Tri Anggun Jaya, Bumi Makmur dan Harapan Makmur dulu belum merdeka (maksudnya sebagai desa tertinggal).
Begitu saya dilantik di tahun pertama langsung merdeka, masuk listrik dan jalan beton.
Kemudian calon Wakil Bupati Musi Rawas, H Suprayitno menegaskan bahwa ia mencalonkan diri mendampingi Calon Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud memang bersungguh-sungguh ingin menjadi Wakil Bupati Musi Rawas.
“Kalau ada yang mengatakan mencalonkan diri ini hanya permainan. Tolong di kesampingkan saja. Mencalonkan diri ini perintah partai. Urusan keluarga jangan di campurkan dengan urusan politik,” tegasnya.
Dikatakannya bahwa dia basic-nya petani, dulu ngarit, saya sangat mengerti kebutuhan petani.
“Percayakan untuk memimpin Musi Rawas, kami akan komitmen wujudkan janji-janji politik semuanya,” pungkasnya.
Diketahui, Visi Musi Rawas Maju, Mandiri, Bermartabat, Berkelanjutan (Mantabkan)
Untuk Mewujudkan Visi Tersebut, Ramah-Pro Akan Mengerjakan 4 Agenda Besar Dalam Bentuk Misi Yaitu :
1. Mewujudkan Birokrasi Yang Profesional Berbasis Teknologi Informasi
2. Membangun Sumberdaya Manusia Yang Berkualitas
3. Pemerataan Infrastruktur Dan Pelestarian Lingkungan
4. Memperkuat Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat
Semboyan Ramah-Pro Adalah “Membangun Desa Untuk Mantabkan Musi Rawas.”
Untuk Mewujudkan Visi Dan Melaksanakan Misi Akan Dilakukan Dengan Mengimplemtasikan Program Prioritas Antara Lain :
1. Sekolah Gratis Plus Seragam Sekolah Gratis
2. Beasiswa Perguruan Tinggi (Satu Sarjana Tiap Desa/Kelurahan)
3. Berobat Gratis Plus Ambulan Desa
4. Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Dasar Pedesaan (Setiap Desa Mendapatkan Alokasi Dana Untuk Membangun Infrastruktur)
5. Pemantapan Infrastruktur Jalan Dan Jembatan (100 % Jalan Mulus)
6. Revitalisasi Pertanian (Musi Rawas Sebagai Lumbung Pangan)
7. Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro Dan Kecil
8. Perlindungan Sosial (Santunan Kematian Dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
9. Fasilitasi Kegiatan Keagamaan (Bantuan Rumah Ibadah, Pemberdayaan Pesantren, Program Tahfidz, Dan Reward Umroh). (*)